Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Batita Di Desa Wirun Wilayah Puskesmas Mojolaban Sukoharjo
Keywords:
ASI Eksklusif, Stunting, batitaAbstract
Latar Belakang: Stunting pada batita perlu menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya tumbuh kembang motorik dan mental anak. Batita yang mengalami stunting memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan intelektual, produktivitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Tujuan : Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak batita di desa Wirun wilayah Puskesmas Mojolaban Sukoharjo. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain penelitian case control, yang menghubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas riwayat pemberian ASI Eksklusif dan variabel terikat berupa kejadian stunting pada batita. Teknik pengambilan sempel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji independent test, chi square. Sampel penelitian sebanyak 45 anak batita. Hasil : Nilai p (0,001) dimana nilai p- value lebih kecil dari 0,05, artinya terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada anak batita. Kesimpulan: Ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada anak batita.
Downloads
References
Asfaw M, Wondaferash M, Taha M, Dube L (2015). Prevalence of undernutrition and
associated factors among children aged between six to fifty nine months in Bule Hora
district, south ethiopia. BMC Public Health, 15(1): 41-46
Kartikawati. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunted Growth pada Anak
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Skripsi (tidak
dipublikasikan). Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Latifah, A. M. I., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi
Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal,
(1), 142.
Millennium Challenge Account Indonesia. 2014. Proyek Kesehatan dan Gizi berbasis
Masyarakat Untuk Mengurangi Stunting. In: Corporation MC Editor. Jakarta: MCAIndonesia.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian Asi
Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan. Jurnal Kesehatan
Kusuma Husada, 35-41.
Purwandini K. 2013. Pengaruh Pemberian Mikronutrient Sprinkle Terhadap
Perkembangan Motorik Anak Stunting Usia 12-36 Bulan. Journal of Nutrition College;
Vol.2 No.1 Hal. 147-163.
RISKESDAS. (2021). RISET KESEHATAN DASAR ; Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2021.
Sartono. 2013. Hubungan Kurang Energi Kronis Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting
Pada Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kota Yogyakarta. Tesis. Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Septiari, B. 2012. Mencetak Balita Cerdas Dengan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta:
Nuha Medika.
WHO. 2015. Proposed Global Targets for Maternal, Infant and Young Child Nutrition.
Switcerland: Geneva.