Pemanfaatan Limbah Wisata Baik Organik Maupun Non-Organik. Di Desa Simoketawang, Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo

Authors

  • Edwin Ramadhani Sampurna Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Febby Rahmatullah Masruchin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Agung Nurkholis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Al Fatham Ardiansyah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Rafli Ramadhana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Septian Fachrul Rozi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Eki Febrianto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

Keywords:

Ecobrick, Pengelolaan Sampah, Sampah Anorganik, Sampah Organik

Abstract

Sampah ialah material sisa yang diklaim tidak bermanfaat lagi. permasalahan sampah merupakan persoalan yang masih menjadi penekanan utama yang perlu kita perhatikan. Pola pikir masyarakat yang menduga sampah tidak bisa dimanfaatkan lagi serta kebiasaan membakar sampah dan membuang sampah ke sungai masih mendarah daging di warga desa Simoketawang pada menangani permasalahan sampah. Hal tersebut di khawatirkan akan di tiru oleh anak-anak desa menjadi penerus dari desa tersebut dan juga dikhawatirkan daya dukung lingkungan akan semakin lemah, dikarenakan pencemaran yang terjadi serta akan menimbulkan
penyakit. Laju timbulan sampah terus meninggkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk sebab kondisi tersebut dapat dikurangi dengan menumbuhkan pencerahan rakyat akan pentingnya membuang sampah di tempatnya serta pemilahan sampah. Pengelolaan sampah yang dimulai dari Sumbernya merupakan cara lain yang dapat digunakan untuk menangani persoalan persampahan. Program pengabdian kepada masyarakat di Desa Simoketawang Kecamatan wonoayu Kabupaten Sidoarjo dilakukan untuk mengatasi permasalahan pesampahan yang terjadi. Pada kegiatan tersebut pemahaman dan kesadaran warga terhadap konflik
sampah ditingkatkan memalui pengolahan sampah menjadi paving block. dengan cara memberikan pelatihan dan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang pengelolaan limbah sampah plastik menjadi paving block. Metode pelatihan ini akan dilakukan dengan memberikan cara pengolahan sampah plastik secara langsung dari mulai proses pemilahan klasifikasi sampah, sesuai sifat sampah, jenis sampah sampai dengan pembuatan produk jadi paving block, tidak hanya dari pengolahan sampah saja adapun pelatihan dari mesin-mesin yang digunakan mulai dari cara menghidupkan sampai perawatan mesin tersebut. Hasil yang dicapai dari aktivitas ini adalah warga mulai mengetahui pentingnya mengelola sampah organik dan anorganik tersebut menjadi sampah yang ramah lingkungan dan bernilai jual, sehingga diharapkan bukan hanya mengurangi akibat pencemaran lingkungan,\ melainkan membantu memperbaiki jalan desa yang rusak, membuka lapangan kerja  bagi warga desa, dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, masyarakat diharapkan bisa lebih produktif untuk menangani problem yang terdapat pada lingkungannya menjadi sebuah peluang ekonomis. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Widodi, S., Marleni, N. N., & Firdaus, N. A. (2018). Pelatihan pembuatan paving block

dan eco-bricks dari limbah sampah plastik di kampung Tulung Kota Magelang. Community Empowerment vol.3 no.2 (2018) pp.63-66 , 63-66.

Kusuma, Dianne Amor. 2019. Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk Pembuatan Paving Block Di Desa Cileunyi Kulon. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.2, No 3, Hal 211-217. Desember 2019.

Sistem Informasi Desa dan Kelurahan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri.

Yacoba, Eucharistia Nugraha dkk. 2015. Batik (Batako Plastik) Dari Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Dan Konservasi Di Kawasan TPA Putri Cempo. Jatirejo Mojosongo: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Taufiq Agus dan Fajar Maulana. Sosialisasi Sampah Organik Dan Non Organik. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, No. 1 Vol. 4 Januari 2015.

Downloads

Published

2022-11-11

Issue

Section

Articles

Citation Check