HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS) DI RSJD SURAKARTA

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya penyimpangan yang sangat dasar dan adanya perbedaan pikiran, disertai adanya ekspresi emosi yang tidak wajar. Skizofrenia sering ditemukan pada masyarakat dan dapat dialami oleh setiap manusia. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam kepatuhan pengobatan dan minum obat. Jika dukungan keluarga baik dalam pengobatan dan pemberian obat secara rutin pada pasien skizofrenia maka patuh dalam minum obat maka akan mempengaruhi tingkat kekambuhan pasien skizofrenia.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pada Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di RSJD Surakarta
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua pasien skizofrenia RSJD Surakarta sebanyak 92 responden yang sesuai dengan kriteria dan diperoleh sampel sebanyak 92 responden dengan teknik sampling total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Kendall’s tau-b..
Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mendapatkan dukungan keluarga kategori rendah 51 responden (55,4%), tingkat kepatuhan sebagian besar termasuk kategori sedang 35 responden (32,6%), dan mayoritas tingkat kekambuhan responden kategori sedang 43 responden (46,7%). Hasil analisis uji Kendall tau-b diketahui ada hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan orang dengan skizofrenia dengan nilai p value 0,001.  Sedangkan hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan orang dengan skizofrenia diperoleh nilai p value 0,001, hal ini artinya adanya hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan kerja dan kepatuhan minum obat terhadap kekambuhan pasien skizofrenia di RSJD Surakarta.