PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETERNAK SAPI MELALUI INOVASI TEKNOLOGI COMPLETE FEED DAN PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK
Keywords:
complete feed, limbah ternak, pupuk organikAbstract
Desa Pare Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri adalah dataran tinggi Kawasan karst Gunungsewu dengan pola muka bumi berbukit-bukit. Karakteristik tanah berstruktur keras, berwarna kemerahan, kandungan air rendah, dan didominasi lahan pertanian dan perkebunan tadah hujan. Sesuai dengan kondisi alamnya, potensi yang ada di Desa Pare adalah pertanian tanaman pangan berupa padi, jagung, tanaman tahunan seperi tanaman jati, mahoni; peternakan berupa ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam. Sumber daya manusia dalam pengelolaan industri peternakan di Desa Pare memiliki potensi yang besar dikarenakan jumlah anggota kelompok tani ada 10 poktan dengan jumlah anggota sejumlah rata-rata 80 petani per Poktan. Potensi produksi kotoran sapi berjumlah 247 ton per bulan untuk pupuk organik padat, sedangkan urin menghasilkan 15 liter. Potensi lain yang ada di Desa Pare adalah jumlah populasi ternak sapi yang besar di Desa Pare sebesar 1.918 ekor dari 442 pemilik, tentunya upaya peningkatan produksi dan produktivitas ternak sapi senantiasa harus dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengatasi permasalahan pakan ternak yang belum efisien dan memanfaatkan limbah ternak menjadi produk bernilai tambah berupa pupuk organik cair dan pupuk organik padat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan pembuatan pakan ternak complete feed, pupuk organik cair dan pupuk padat, uji lapang, packaging dan pemasaran hasil. Hasil yang diperoleh berupa produksi pakan ternak lengkap dalam bentuk wafer, pupuk organic cair dan pupuk organic padat. Gapoktan Waluyo Tani selaku mitra sasaran 1 dan Kelompok Ternak Argo Makmur sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan program Kosabangsa ini. Kesimpulan yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah pembuatan pakan ternak lengkap (complete-feed) ini sangat prospektif dimasa yang akan datang karena selain efisien juga diharapkan dapat menjawab permasalahan ketersediaan hijauan pakan (rumput segar) yang semakin sedikit khususnya di wilayah Wonogiri pada saat musim kemarau dengan ketersediaan air sangat terbatas. Pemanfaatan limbah feses dan urin sapi sebagai pupuk padat organik modern dan pupuk organik cair dapat memberikan nilai tambah kepada peternak sapi dan memberikan manfaat kepada petani di Desa Pare karena disamping bernilai ekonomis juga dapat meminimalisir risiko terjadinya pencemaran lingkungan di wilayah sekitar kandang, sedangkan untuk petani pemanfaatan pupuk padat organik modern ini dapat memperbaiki struktur tanah. memperbaiki bahan organik tanah, meingkatkan jumlah ruang pori tanah, berat isi tanah dan memperbesar jumlah air tersedia dalam tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen, menekan serangan penyakit tanaman, meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dan ramah lingkungan.