HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING TERINTEGRASI DENGAN READMISSION PASIEN HALUSINASI DI RSJD SURAKARTA

Abstract

Latar belakang : Halusinasi merupakan gejala yang paling banyak ditemukan pada pasien skizofrenia, mencapai 90%. Pasien skizofrenia seringkali mengalami Readmission. Readmission merupakan suatu penanda kualitas perawatan pasien di rumah sakit terhadap pelayanan yang diberikan. Readmission dapat dicegah dengan cara membuat discharge planning untuk pasien yang baik.
Tujuan : Untuk Mengetahui hubungan discharge planning terintegrasi dengan readmission pasien halusinasi di RSJD Surakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian adalah keluarga/penangguang jawab pasien halusinasi yang menerima discharge planning yaitu sebanyak 65 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data menggunakan menggunakan uji Gamma. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2023 di 12 ruang rawat inap RSJD Surakarta.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan pelaksanaan discharge planning terintegrasi dengan kategori sangat baik 89,23%, baik 6,15% dan cukup 4,62%. Sedangkan readmission pasien halusinasi didapatkan interval readmission kategori I 12,31%, kategori II 4,62%, kategori III 23,08%, dan kategori IV 60%. Berdasarkan hasil analisis data hubungan discharge planning terintegrasi dengan readmission pasien halusinasi di RSJD Surakarta menggunakan uji Gamma di dapatkan nilai p 0.010 dan koefisien korelasi = 0.871 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dan korelasi sangat kuat.
Kesimpulan : Ada hubungan discharge planning terintegrasi dengan readmission pasien halusinasi.