Pengaruh Terapi Individu Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Ruang Sub Akut Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Keywords:
Terapi Individu, HalusinasiAbstract
Latar Belakang : Penderita gangguan jiwa tidak menyebabkan kematian, namunak an menimbulkan penderitaan mendalam bagi individu dan beban berat bagi keluarga. Salah satu gejala psikosis pada pasien gangguan jiwa yang menggambarkan distorsi atau penyimpangangan fungsi normal yaitu halusinasi. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan kepada klien dengan halusinasi yaitu pengobatan psikofarmaka dan terapi kejang listrik. Sedangkan tindakan keperawatan yang dapat diberikan yaitu terapi modalitas yang meliputi terapi individu, terapi lingkungan, terapi kognitif, terapi kelompok terapi perilaku dan terapi keluarga.
Tujuan : Mengetahui bagaimana pengaruh terapi individu terhadap kemampuan mengontrol halusinasi di ruang sub akut Rumah sakit jiwa Daerah Surakarta Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan Pre-Experimental dengan pendekatan one group pre-test post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi sebelum dan sesudah diberikan Terapi Individu dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Terapi Individu halusinasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan uji Paired sample test.
Hasil :Hasil uji statistik dengan uji paired sample test diperoleh nilai Sig. sebesar 0,000 dan thitung 8,850 dengan ttabel 1,729. Artinya 0,000 < 0,05 dan 8,850 > 1,729 maka keputusan hipotesis adalah Ha diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh terapi individu terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di ruang Sub Akut Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi individu terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di ruang Sub Akut Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.