Menentukan Jumlah Jam Kerja dan Waktu Istirahat dengan MEAD untuk Mengurangi Keluhan Sakit Pekerja di UD Berkah Alam
Keywords:
Ergonomi, Analisis, Desain, Jam Kerja, Jam IstirahatAbstract
UD Berkah Alam adalah sebuah usaha dagang yang bergerak di bidang jasa penggergajian kayu dan produsen barang mebel setengah jadi dengan proses produksi Job Shop. Adapun tahapan dalam proses penggergajian kayu meliputi bagian persiapan bahan baku, proses penggergajian kayu, dan pengepakan. Lebih dari separuh pekerja yaitu 74,49% mengalami keluhan kesehatan berupa sakit atau nyeri tubuh atau musculoskeletal disorder (MSDs yang diakibatkan beban pekerjaan. Untuk mengatasi keluhan tersebut maka dilakukan penentuan jumlah jam kerja dan waktu istirahat yang ergonomis, yaitu berdasarkan beban fisik kerja pekerja. Pengukuran beban fisik kerja dilakukan dengan mengukur kecepatan denyut nadi untuk menentukan nilai cardiovascular strain (CVL) dan konsumsi energi diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa ratarata energi yang diperlukan oleh pekerja masih di bawah batas normal yaitu 5 Kkal/menit untuk pria. Sedangkan dari pendekatan penentuan besarnya allowance (kelongaran) untuk pemulihan tenaga, waktu istirahat yang diberikan oleh perusahaan ternyata masih kurang sebesar 21,6 menit. Dari hasil implementasi diketahui untuk nilai cardiovascular strain (CVL) dan konsumsi energy mengalami penurunan sebesar 0,39% untuk CVL dan 0,03% untuk konsumsi energy.