Analisis Pembelajaran Berbasis Hybrid Learning Bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di masa Post COVID-19
Keywords:
Hybrid Learning, Disabilitas, PandemiAbstract
Salah satu bentuk transformasi pendidikan di era digital sekarang ini, sekaligus sebagai solusi meredam kekhawatiran resiko penyebaran virus COVID-19 adalah dengan menyelenggaran pembelajaran berbasis Hybrid Learning. Mahasiswa Berkebutuhan Khusus sebagai mitra dari penelitian ini adalah mahasiswa Univeristas Sahid Surakarta yang kuliah di program studi Desain Komunikasi Visual. Permasalahan dari mitra adalah tidak semua mahasiswa berkebutuhan khusus paham dengan bahasa isyarat, tidak semua paham dengan bahasa gerak bibir yang diucapakan secara cepat, dan juga merasa pusing ketika membaca kata asing dan tulisan yang terlalu Panjang. Solusi dari permasalahan prioritas mitra adalah : (1) Penyelenggaraan pembelajaran berbasis Hybrid Learning, (2) Menambah peralatan pendukung pembelajaran berbasis hybrid learning, dan (3) mengevaluasi pembelajaran hybrid Learning yang sudah terselengara. Tujuan/luaran dan target dari kegiatan penelitian ini adalah: (1) Peningkatan penyelenggaraan pembelaran berbasis hybrid learning, (2) Penambahan peralatan pendukung pembelajaran berbasis hybrid learning, (3) Pemenuhan kebutuhan pembelajaran hybrid learning terutama paska covid-19, (4) Publikasi kegiatan di media massa, dan (5) Publikasi jurnal nasional ber ISSN. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah : (1) Tahap Perencanaan meliputi survei lapangan, koordinasi dengan mitra/tim, perizinan, dan pengumpulan data, (2) Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi : penyelenggaraan kegiatan pembelajaran berbasis Hybrid Learning, dan memaksimalkan media pembelajaran berbasis hybrid learning, dan (3) Tahap evaluasi baik evaluasi penyelenggaraan pembelajaran, dan pengadaan peralatan. Setelah selesai penelitian ini diharapkan adanya keberlanjutan antara lain mitra menjadi pilot project dari kegiatan selanjutnya dan pusat peningkatan kualitas pembelajaran untuk mahasiswa berkebutuhan khusus sehingga ketika lulus nanti mereka mampu bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri, kurikulum dan program yang terselenggara menjadi “link and match” dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, universitas mampu menyelenggarakan pembelajaran berbasis hybrid learning secara mandiri dan konsisten sehingga para dosen dapat menyelenggarakan pembelajaran secara maksimal khususnya kepada mahasiswa berkebutuhan khusus. Model pembelajaran ini sangat perlu dikembangkan, mengingat penyelenggaraan pembelajaran berbasis hybrid learning menjadi jawaban yang related dari mitra pada saat paska pandemi seperti sekarang ini dan juga dalam rangka mengembangkan kwalitas SDM Pendidikan dan kurikulum sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional IV Pemerintah Indonesia tahun 2020-2024.