REPRESENTASI ETIKA JAWA DALAM TARI GAMBYONG PAREANOM
Studi Pesan Komunikasi Media Tradisional Dengan Menafsirkan Simbol-simbol Gambyong Pareanom Menggunakan Analisis Semiologi Komunikasi
Keywords:
Semiologi, Gambyong Pareanom, Etika JawaAbstract
Seni tari adalah satu dari beberapa kesenian yang dikembangkan di Indonesia. Seni tari Jawa, diekspresikan melalui gerak tubuh para penari yang di dalamnya menggambarkan bentuk ekspresi atau pengungkapan yang disertai kandungan maksud-maksud dan tujuan tertentu. Salah satu tarian yang cukup populer adalah Tari Gambyong , eksotisme gerak, keindahan busana dan sering ditampilkan pada saat penyambutan tamu adalah beberapa hal yang identik dengan tarian ini.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menerapkan metode analisis semiologi komunikasi Andrik Purwasito yang meliputi komponen, siapa komunikator, motivasi komunikator, konteks fisik dan sosial, struktur tanda dan tanda lain, fungsi tanda, sejarah dan mitologi, intertekstualitas, intersubyektivitas, common sense, penjelajahan ilmiah peneliti dan kategorisasi Etika Jawa oleh Nurhidayati yang meliputi, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan diri sendiri.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah dari ketiga kategorisasi yang diajukan, yaitu keselarasan, kebersamaan, dan kekeluargaan, ternyata tari Gambyong Pareanom mempunyai makna yang sangat luas. Dalam tarian ini menggambarkan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan hubungan antara manusia dengan alam. Hal ini ditunjukkan dalam korpus syair, gendhing, asesoris, dan beberapa gerakan yang ada dalam tarian tersebut. Hubungan antara manusia dengan manusia ini diperoleh dari pemahaman awal bahwa fungsi dari tari Gambyong Pareanom adalah tari hiburan, tarian selamat datang, dan tarian yang biasa dipentaskan dalam rangka penyambutan tamu. Dalam hubungan manusia dengan manusia ditunjukkan dalam korpus gerak.