KONSELING KELOMPOK PADA ANAK BROKEN HOME DENGAN PENDEKATAN AL–GAZALI DI DESA PADANGJAYA
Keywords:
Konseling Kelompok, Broken Home, Al–Gazali, Struktur KepribadianAbstract
Keluarga merupakan faktor yang penting bagi setiap anak, banyak anak yang gagal dalam tumbuh kembang mencapai potensinya karena permasalahan dalam dirinya, seperti dampak anak broken home akibat perceraian orang tua merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya kontrol diri pada anak karena merasa tidak disayangi dan tidak beharga di mata orang tuanya serta berfikir tidak seberuntung temannya. Dalam kaitannya, pentingnya permasalahan broken home akibat perceraian yang berdampak pada tumbuh kembang anak, maka perlu adanya diberikan layanan yang dapat mengakomodir sejumlah anak secara bersama–sama seperti layanan konseling kelompok, dengan menggunakan konseling kelompok dapat memberikan kesempatan pada anak untuk memanfaatkan informasi, reaksi timbal balik, dan tanggapan dalam menyelesaikan masalah. Konseling kelompok yang dilakukan menggunakan pendekatan teori Al–Gazali dalam struktur kepribadian (hati dan akal). Pemilihan konseli dilihat dari hasil observasi dengan ketentuan anak berlatar belakang broken home akibat perceraian, dari hasil observasi diperoleh 5 anggota untuk mengikuti konseling kelompok