Hubungan Teman Sebaya (Peer Group) Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sman 4 Sampit
Keywords:
perilaku merokok remaja, pertemanan, dukungan orang tuaAbstract
Latar Belakang: Kebiasaan merokok pada kaum remaja sangat terkait dengan pergaulannya, pada umumnya ingin sekali diterima oleh kelompok seusia dan tidak ingin merasa kurang cocok. Orang tua adalah contoh dan model bagi remaja, namun bagi orang tua yang kurang tahu tentang kesehatan secara tidak langsung mereka telah mengajarkan perilaku atau pola hidup yang kurang sehat. Banyaknya remaja yang merokok salah satu pendorongnya adalah dari pola asuh orang tua mereka yang kurang baik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pertemanan (peer group) dan dukungan orang tua terhadap perilaku merokok siswa di SMAN 4 Sampit.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah 97 siswa laki-laki di SMA N 4 Sampit. Sampel penelitian sebanyak 97 responden dengan teknik sampling berupa total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Hasil uji Chi Square hubungan pertemanan (peer group) dengan perilaku merokok pada siswa SMA N 4 Sampit nilai ï£2 30,152 (p-value = 0,000) sehingga keputusan uji H0 ditolak. Hasil uji Chi Square hubungan dukungan keluarga dengan perilaku merokok pada siswa SMA N 4 Sampit nilai ï£2hitung 33,365 (p-value = 0,000) sehingga keputusan uji H0 ditolak.
Simpulan: ada hubungan antara pertemanan (peer group) dengan perilaku merokok pada siswa SMA N 4 Sampit, dimana siswa yang memiliki pertemanan negative memiliki kecenderungan berperilaku merokok dibandingkan siswa yang memiliki pertemanan positif dan ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku merokok pada siswa SMA N 4 Sampit, yaitu siswa yang memiliki dukungan keluarga dalam kategori mendukung memiliki kecenderungan berperilaku merokok dibandingkan siswa yang memiliki dukungan keluarga tidak mendukung