KONTRUKSI MEDIA ONLINE PADA PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 PUTARAN KEDUA (ANALISIS FRAMING BERITA PADA PASANGAN AHOK-DJAROT DAN ANIES-SANDI DI MEDIA DETIK.COM, OKEZONE.COM,DAN METROTVNEWS.COM)

Authors

  • NELI AZIZAH Universitas Sahid Surakarta, Indonesia

Keywords:

Konstruksi Media, PILKADA, Analisis framing

Abstract

Pilkada Jakarta berlangsung tanggal 15 Februari 2017. Pilkada ini diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) yang semuanya diusung oleh partai politik. Paslon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Silviana Murni ( Agus-Silvi) diusung oleh partai koalisi Cikeas terdiri dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok- DJarot) diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Golongan Karya (Golkar) serta Hati Nurani Rakyat (Hanura). Paslon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Gerindra.


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong yaitu penelitian yang menggunakan latar ilmiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan, atau pemanfaatan dokumen. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam isu penistaan agama oleh Ahok dengan agenda penundaan sidang Ahok Detik.com cenderung melihat masalah ini sebagai masalah teknis dengan Jaksa Penuntut Umum sebagai penyebab masalah, sehingga pihak-pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara banyak dijadikan sebagai narasumber. Dalam isu kempanye #BeragamItuBasukiDjarot Detik.com melihat masalah ini sebagai masalah perbedaan persepsi yaitu memahami kampanye ini sebagai bentuk realitas dimasyarakat dan sebagai bentuk pelanggaran karena dinilai menyinggung kelompok tertentu. Detik menggunakan kedua belah pihak sebagai narasumber, sehingga tidak ada penggiringan opini didalamnya. Selain itu memberikan pencerahan dan edukasi di masyarakat atas peristiwa tersebut agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Untuk isu debat putaran terakhir tentang reklamasi, Detik lebih melihat persoalan reklamasi sebagai perbedaan pandangan dimana Ahok-Djarot pro dengan reklamasi dan Anies-Sandi kontra dengan reklamasi. Dalam pemberitaannya Detik menjelaskan secara gamblang alasan pro dan kontra kedua belah pihak dengan berimbang.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

NELI AZIZAH, Universitas Sahid Surakarta

Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial, Humaniora, Dan Seni Universitas Sahid Surakarta 

Downloads

Published

2021-01-05

Citation Check