REPRESENTASI DAMPAK CYBERBULLYING PADA KORBAN DALAM FILM BUDI PEKERTI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
DOI:
https://doi.org/10.47942/komunitas.v11i1.1985Keywords:
Film, cyberbullying, dampak, semiotika, Roland BarthesAbstract
Kehadiran film di tengah masyarakat dapat dijadikan sebagai media komunikasi yang efektif. Isu-isu sosial kerap hadir dalam sebuah film untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, salah satu isu sosial yang diangkat dalam film adalah cyberbullying. Peneliti menganalisis representasi dampak cyberbullying dalam film Budi Pekerti yang menerapkan metode semiotika menurut Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari platform streaming Netflix dengan mengambil potongan adegan-adegan dalam film Budi Pekerti dan data sekunder diambil dari sumber lain seperti buku, jurnal, dan artikel di internet yang terkait dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Budi Pekerti menghasilkan representasi cyberbullying pada korban, seperti diskriminasi, tuduhan, cancel culture, dan kekerasan fisik. Film Budi Pekerti dapat menjabarkan mengenai dampak yang dirasakan korban cyberbullying di dunia nyata, dengan adanya film tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi para penontonnya. Diharapkan agar penelitian lain dilakukan sebagai perbandingan dengan tema yang sama, khususnya mengenai representasi dampak cyberbullying dalam film agar menghasilkan perspektif yang beragam dan memperkaya pemahaman kita terhadap isu-isu sosial ini.
Downloads
References
Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.
Akmal F. (2024, 22 Mei). 45 Persen Remaja di Indonesia Jadi Korban Cyberbullying. Radar Solo. https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/844678168/45-persen-remaja-di.
Altamira, Melisa Bunga & Movementi, Satwika Gemala. Fenomena Cancel Culture di Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Vokasi Indonesia, 10(1), 37-45.
Ambar. (2017, 18 Oktober). Teori Framing – Pengertian – Asumsi – Kritik. Pakar Komunikasi. https://pakarkomunikasi.com/teori-framing.
Azzahrina, E. (2024, 25 Maret). Top 5 Film Jebolan Netflix yang Baru Saja Tayang dan Ramai Ditonton Masyarakat Indonesia, Wajib Masuk Watchlist!. Kapanlagi.com.https://www.kapanlagi.com/amp/showbiz/film/internasional/top-5-film-jebolan-netflix-yang-baru-saja-tayang-dan-ramai-ditonton-masyarakat-indonesia-wajib-masuk-watchlist.
Barthes, Roland. (2017). Elements of Semiologi. (Ardiansyah, Penerjemah). Yogyakarta: Basabasi.
Firmansyah, L. (2023, 2 Juli). Kepercayaan Tinggi Masyarakat pada Media Sosial: Berkah atau Musibah?. Unairnews. https://unair.ac.id/post_fetcher/fakultas-vokasi-kepercayaan-tinggi-masyarakat-pada-media-sosial-berkah-atau-musibah-3/.
Hidayat, M. (2023, 23 Maret). Peneliti: Lebih Banyak Berbagi di Media Sosial Berarti Kurang Peduli dengan Akurasi. Liputan 6. https://www.liputan6.com/tekno/read/5230610/peneliti-lebih-banyak-berbagi-di-media-sosial-berarti-kurang-peduli-dengan-akurasi.
Hinduja, Sameer & Patchin, Justin. (2018). Connecting adolescent suicide to the severity of bullying and cyberbullying. Journal of School Violence, 18(3), 333-346.
Junaidi, Junaidi. (2018). Mengenal Teori Kultivasi dalam Ilmu Komunikasi. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 4(1), 42–51.
Kelly, R. (2023, 29 Juni). What Is the Bandwagon Effect? Why People Follow the Crowd. Investopedia.com. https://www.investopedia.com/terms/b/bandwagon-effect.asp.
Maulana, A. (2024, 12 Juni). Kasus Pemukulan Anjing Selesai, Plaza Indonesia Akan Kembali Kerja Sama dengan Vendor "Security" K-9. Kompas.com. https://megapolitan.kompas.com/read/2024/06/12/15430361/kasus-pemukulan-anjing-selesai-plaza-indonesia-akan-kembali-kerja-sama
Milagsita, A. (2024, 28 Agustus). Pengertian Cancel Culture: Contoh dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental. Detik.com. https://www.detik.com/jateng/berita/d-7512671/pengertian-cancel-culture-contoh-dan-dampaknya-terhadap-kesehatan-mental.
Mutiah, D. (2024, 23 Maret). Agar Women Support Women Tak Hanya Jadi Jargon Semata untuk Majukan Sesama Perempuan. Liputan 6. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5551709/agar-women-support-women-tak-hanya-jadi-jargon-semata-untuk-majukan-sesama-perempuan.
Permatasari, Aprilia Anggi. (2022). Cyberbullying sebagai Kekerasan Berbasis Gender Online: Dampak Terhadap Remaja serta Peran Keluarga. Jurnal Wanita dan Keluarga, 3(1), 1-15.
Putra, R. (2023, 29 Desember). Suara Remaja, Bisu di Dunia Maya: Menyoroti Isu Cyberbullying yang Terabaikan. Radio Republik Indonesia. https://www.rri.co.id/opini/497052/suara-remaja-bisu-di-dunia-maya-menyoroti-isu-cyber-bullying-yang-terabaikan.
Putri, Perdini Idola. (2017). Industri Film Indonesia Sebagai Bagian dari Industri Kreatif Indonesia. Jurnal LISKI, 3(1), 24-42.
Riandi, A. (2023, 15 Desember). Film Budi Pekerti Pamit dari Bioskop dengan 579.478 Penonton. Kompas.com. https://amp.kompas.com/hype/read/2023/12/15/173327466/film-budi-pekerti-pamit-dari-bioskop-dengan-579478-penonton.
Sapitri, Widya Ayu. (2020). Cegah Bullying Sejak Dini. Semarang: Guepedia.
Sasongko, Muhammad Nurcahyo. (2020). Analisis Kombinasi Warna pada Antarmuka Website Pemerintah Kabupaten Klaten. Jurnal Teknologi Technoscientia, 12(2), 125-133.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sumiyati & Budhi, A. (2023, 14 November). Film Budi Pekerti Borong 17 Nominasi Piala Citra FFI 2023. Viva.co,id.
Thesalonika & Apsari, Nurliana Cipta. (2021). Perilaku Self-harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan Oleh Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213-224.
Wibisana, W. (2024, 14 Mei). Kasus Bullying Naik Tiap Tahun, Psikolog: Remaja Rentan Jadi Korban. Indopos.
Wulandari, Tri Putri & Sujarwo, Sawi. (2024). Dinamika Psikologis dan Sosial Korban Cyberbullying: Analisis Dampak pada Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah Psikologi, 12(4), 434-443.
Yohanes, Hendra & Fitriani. (2024). Cyberbullying Terhadap Kesehatan Mental Remaja Wanita dengan Latar Belakang Broken Home. Corona Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan, 2(3), 1-11.