HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.47942/jiki.v13i2.652Keywords:
Pola makan, stres, kejadian gastritisAbstract
Latar Belakang: Penyakit gastritis dapat menyerang semua tingkat usia maupun jenis kelamin, survei menunjukkan gastritis sering menyerang usia produktif, karena pola makan tidak teratur dan mengalami stres. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan stres dengan gastritis di Puskesmas Pajang Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien gastritis Puskesmas Pajang Laweyan Surakarta sebanyak 53 responden, sampel berjumlah 53 dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pola makan dan kuesioner stres DASS 42. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase, chi square dan regresi logistik. Hasil: (1) Pola makan responden penelitian paling banyak termasuk kategori baik yaitu terdapat 32 pasien (60,38%). (2) Tingkat stres responden penelitian paling banyak termasuk kategori ringan yaitu terdapat 35 pasien (66,04%). (3) Kejadian gastritis responden penelitian paling banyak termasuk kategori akut yaitu terdapat 38 pasien (71,70%) (4) Ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta (sig. = 0,002). (5) Ada hubungan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta (sig. = 0,000). (6) Hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta sebesar 80,5%. Simpulan: Terdapat hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis pasien rawat jalan di Puskesmas Pajang Surakarta