EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA REMAJA DALAM MENGURANGI DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER I DAN III PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
Abstract
Dysmenorrhea berasal dari bahasa yunani-dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal, meno berarti bulan, dan rrhea berarti aliran. Dysmenorrhea atau dismenorea dalam bahasa indonesia berarti nyeri pada saat menstruasi. Penggunaan kompres hangat merupakan cara untuk menghilangkan atau menurunkan rasa nyeri yaitu secara non farmakologis tanpa memberikan efek samping. Selain itu penggunaan kompres hangat merupakan cara yang murah serta mudah untuk dilakukan sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal untu menggunakannya. Kompres hangat dapat meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi uterus dan melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri dengan mengurangi ketegangan, meningkatkan aliran darah dan meredakan vasokongesti pelvis. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisa efektifitas pemberian kompres hangat terhadap intensitas nyeri dalam mengurangi dismenore primer pada Mahasiswi semester I dan III Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sahid Surakarta. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pre exsperimental design dengan rancangan one group pretest-postest. Populasi berjumlah 70 Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Semester I dan III di Univeritas Sahid Surakarta. Penelitian ini menggunakan total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dengan presentase dan bivariat dengan paired t-test. Hasil Penelitian: penelitian tentang nyeri dismenorea pada mahasiswi di Program studi Keperawatan Universitas Sahid Surakarta sebelum diberikan kompres hangat diketahui 5 responden (20,0%) merasakan nyeri ringan, 14 responden (56,0%) nyeri sedang, dan 6 responden (24,0%) nyeri berat tentang penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswi Program studi Keperawatan setelah diberikan kompres hangat menunjukkan responden yang mengalami nyeri berat sebesar 2 responden (8,0%), nyeri sedang 6 responden (24,0%), nyeri ringan 12 responden (48,0%) dan responden yang tidak mengalami nyeri 5 responden (20,0%).
Downloads
References
Amin & Kusuma. (2015). Definis & Klasifikasi Hernia. Buku Ajar Kedokteran. Jakarta: EGC.
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Astuti M F. (2018). Hubungan antara Usia dan Hernia Inguinalis di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Jurnal Cerebellum. Volume 4. Nomor 2. Mei 2018https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/viewFile/29454/75676579044
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen. Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika.
Brunner & Suddarth. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah . Edisi 12 Volume 1. Jakarta : EGC.
Budiarti (2020) Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi Appendiktomi di Ruang Bedah RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda. Volume 2, Nomor 3, September 2022 ISSN : 2807-3469 https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/download/353/214.
Carpenito, J, Mt. (2016). Buku Saku: Diagnosis Keperawatan. Ed.13. Jakarta : EGC.
Dahlan, S. (2015). Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Depkes RI (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Keselamatan Pasien.
Dinkes Jateng (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020
Haryono, R. (2012). Keperawatan Medical Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Gosyen Publisher
Hutriningsih (2019) Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Jantung CABG Di ICU Dewasa Rumah Sakit Harapan Kita. Naskah Publikasi. Fakultas ilmu kesehatan universitas Muhammadiyah Jakarta.
Kasdu. (2013). Buku Ajar Medikal Bedah. Jogjakarta: Graha Ilmu.
Kuijer M., Hondebrink, Hulshof, H. Van der Molen (2020). Work relatedness of inguinal hernia: a systematic review including meta analysis and grade. Springer Journal. https://www.ncbi.nlm. nih.gov/pmc/articles/PMC7520410/
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2014). MedicalSurgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems. (M. M. Harding, Ed.) (9th Editio). Missouri: Elsevier Mosby
Mander, R. (2013) Nyeri Persalian. Jakarta: EGC.
Manuaba, I.B.G. (2017). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Metasari, D, Sianipar, B. (2018) Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Nyeri Post Operasi Sectio Cessarea Di Rumah Sakit Bengkulu. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 (1); Maret 2018 p-ISSN: 2301-9255 e:ISSN: 2656-1190Open Journal System (OJS):journal.thamrin.ac.idhttp://journal.thamrin.ac.id/index.php/JIK/article/view/1048
Mizar E, Tussy T, Toni Prasetia, Futri Na (2021) Hubungan antara Usia Dan Jenis Hernia Inguinalis di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu (JITKT) https://ejurnal.poltekkes-tanjungpinang.ac.id/index.php/jkstl/article/view/18/23
Nugraha, I., B., Y. (2022). Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Hernia Inguinalis di Poli Bedah RSUD Sanjiwani Gianyar. e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal) Vol. 2 No.2 | Agustus | 2022.
Potter, P.A & Perry, G.A. (2012). Fundamental of nursing: consept. Process and practice. Mosby year book.inc. Missouri.
Robert, P. (2017). Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC
Rustianawati, Y.,Karyati, S. dan Himawan, R. (2013). Efektivitas Ambulasi Dini terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparatomi