HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DESA SRANTEN KECAMATAN KARANGGEDE
Keywords:
pengetahuan, sikap, pencegahan osteoporosis, lansiaAbstract
Latar belakang : Kasus osteoporosis pada lansia di Indonesia cukup tinggi, prevalensi osteoporosis sebesar 10,3%. Banyaknya kasus osteroporosis pada lansia ini dapat
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk masih rendahnya pengetahuan tentang osteoporosis, sikap dan pencegahan osteoporosis yang didalamnya termasuk
gaya hidup yang dilakukan oleh lansia.
Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan pencegahan osteoporosis pada lansia Desa Sranten Kecamatan Karanggede.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel adalah 95 lansia. Teknik sampel menggunakan
simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda.
Hasil penelitian: Sebanyak 3 responden (3,2%) dengan pengetahuan tinggi, 31 responden (32,6%) dengan pengetahuan sedang, dan 61 responden (64,2%) dengan
pengetahuan rendah. Sebanyak 5 responden (5,2%) dengan sikap yang baik, 28 responden (29,5%) mempunyai sikap yang cukup baik, dan 62 responden (65,3%) dengan sikap yang kurang. Sebanyak 40 responden (42,1%) sudah baik dalam pencegahan osteoporosis, 55 responden (57,9%) masih kurang dalam pencegahan osteoporosis. Bedasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan Persamaan regresi linier berganda Y = 27.789+ 0.787X1 + 0.120X2. Hasil t diketahui variabel pengetahuan dengan t test = 4.808. variabel sikap 2.763 Test = -2.711. dengan thitung = -1,96. uji Ftest = 18.188, Ftabel = 3,15. Adjusted R2 = 0.268.
Simpulan: ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan pencegahan osteoporosis pada lansia Desa Sranten Kecamatan Karanggede.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-10-28
Issue
Section
Articles